Minggu, 09 Oktober 2011

Beasiswa Gratis Pendidikan ke Luar Negeri

Pencapaian dalam peningkatan SDM dilakukan dengan banyak cara, salah satunya melalui pendidikan. Dalam meningkatkan mutu pendidikan  di Indonesia, bagi mahasiswa yang  memiliki minat serta kemampuan yang cukup memiliki kesempatan untuk mengikuti program beasiswa ke luar negeri.  Demikian kesimpulan acara sosialisasi beasiswa ke luar negeri yang  diadakan oleh wakil kedutaan AS Jakarta di Auditorium Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang, Kamis (6/10).
Acara sosialisasi ini mengajak mahasiswa UNP yang  tertarik untuk mendapatkan beasiswa pendidikan ke luar negeri untuk menyiapkan diri dari saat ini.
Program Beasiswa USAID yang  bekerja sama dengan Program To Extend Scholarship And Training Achieve Sustainable Impact (PRESTASI) dan Indonesia Intev Education Foundation (IIEF) akan memulai seleksi mahasiswa yang  memiliki minat untuk mendapatkan beasiswa pendidikan ke luar negeri.
Persyaratan untuk pengajuan program beasiswa ini antara lain mahasiswa minimal duduk di semester V, memiliki prestasi akademik, aktif dalam kegiatan organisasi, serta memiliki kemampuan Toefl hingga 450.
Untuk lebih lanjut informasi keterangan mengenai beasiswa ini, dapat diakses melalui internet di alamat testing@iief.or.id atau www.iief.or.id.
“Hasil seleksi yang  lulus keluar pada tanggal 18 November nanti, dan akan diberangkatkan pada pertengahan tahun 2012 nanti”   ujar Rahayu selaku pemateri utama.

Saatnya Generasi Muda Belajar Berkomunikasi

 
No Speak No Life merupakan tema yang diusung UKKPK  pada acara seminar public speaking, Minggu (2/10). Seminar yang dihadiri oleh 159 peserta ini dilaksanakan di Gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Barat.
Diadakannya seminar ini untuk mengubah cara berkomunikasi kearah yang lebih baik, tutur staf ahli PR 3, Drs, Helmi Hasan M.Pd. Seiring itu, tujuan acara ini diadakan untuk mewujudkan mahasiswa UNP sebagai insan yang mampu berbicara di muka publik, jelas Ketua pelaksana, Widya Virsefni ketika menyampaikan kata sambutannya.
Seperti yang dijelaskan oleh Nofrion Sikumbang, M.Pd selaku pemateri dan Instruktur/Kepala Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia,  komunikasi merupakan salah satu hal yang harus dimiliki dan dilakukan oleh seseorang karena dengan komunikasiinilahorang mampu untuk melakukan dan menyampaikan sesuatu kepada orang lain, (2/10).
Terkait dengan kepartisipasian mahasiswa UNP akan acara seminar ini, Beni sebagai salah seorang Manajemen menjelaskan harapannya setelah mengikuti acara ini agar dapat mengaplikasikan ilmu yang diberikan oleh pemateri. Sehubung dengan itu, Widya juga menyampaikan harapannya agar mahasiswa UNP kelak dapat menjadi generasi pintar berbicara di muka umum, percaya diri dan sukses di dunia kerja (2/10)

UNP Taklukkan UBH UNP melaju ke LPI Pusat

Padang Ekspres  Berita Olah Raga  Minggu, 24/07/2011 - 08:35 WIB  RPG  271 klik
Tim sepakbola Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menjadi jawara di LPISumbar 2011. Sekaligus berhak mewakili  Tuah Sakato  ke  ajang Liga Pendidikan Indonesia tingkat Nasional ke-II. 

Satu tiket ke Jakarta  (LPI Pusat red) diraih setelah pada pertandingan final LPI tingkat Perguran tinggi se-Sumbar. Tim yang bermarkas di Airtawar itu menekuk tim sepakbola  Bung Hatta (UBH) dengan skor (2-0) 3-0 di Stadion H. Agus Salim kemarin (24/7).

Sejak kickoff   kedua kesebelasan yang  bermain  akraktif dan saling menyerang. Namun pada sembilan menit berlalu tepatnya  pada  menit ke-9,  tim UBH dikejutkan dengan gol shooting keras Rangga Saputra, tendangan pemain bernomor punggung sembilan (9) itu tidak bisa diantisipasi penjaga gawang UBH yang Ilham Ilahi skor 1-0 UNP unggul sementara.

Terkejut dengan gol itu. UBH mencoba dan  meningkatkan determinasi serangan, namu ketanya barisan pertahanan UNP yang komandoi M .Qadafi gagal berbuah gol. Malahan UNP menambah pembendaharaan gol melalui kerjasama apik antara Rangga Saputra dengan Robby Fernando. Kali ini Rangga memberikan umpan crossing  cantik dari sektor kanan yang dituntaskan oleh Robby Fernando melalui tandukan, gwang UBH kembali jebol skor 2-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, permainan ketat kembali ditampilkan  kedua tim. Baik UNP maupun UBH mencoba mencari celah untuk menciptakan gol. Alhasil UNP makin menjauhkan kedudukan kembali melalui  penyerangnya   Rangga Saputra. Pemain  yang pernah membela Pasaman  Barat pada Poprov XI   itu suskes memanfaatkan bola muntah, kelalaian penjaga gawang UBH Ilham Ilahi skor 3-0 untuk kemenangan UNP hingga waktu regular 2 X45.

Dengan kemenangan ini UNP  menyematkan dua gelar di ajang Liga Pendidikan Indonesia tingkat Sumbar  serta  dua kali  menjadi wakil Sumbar di tingkat nasional yang bakal bersaing dengan peguruan tinggi se-Indonesia yang akan digelar September  mendatang di Jakarta.

Sementara itu  Kabid Olahraga Disidikpora Sumbar yang juga sebagai  ketua Pelaksana Pelakasana LPI Sumbar  2011 Jefrinal Arifin yang didamping Wakil Pelaksana LPI Sumbar Andiri Yunidal  mengatakan sejak bergulir LPI Sumbar dari babak penyisihan semua tim sekolah maupun PT (perguran tinggi) menjunjung tinggi fair play, artinya tidak ada perkelahian dilapangan maupun diluar lapangan .

“Selain untuk menumbuhkan bibit pesepakbola dari pelajar. Liga pendidikan  ini juga mengajarkan jiwa sportivitas bagi pelajar.Ini sebagai praktik mereka bagaimana menerima kekalahan dan menghargai tim yang menang. “ujarnya kepada Padang Ekspres usai pertandingan . (h)        
   
Hasil pertandingan Final LPI Tingkat Perguruan Tinggi
UNP Vs UBH        3-0

Perebutan Peringkat ketiga
UPI Vs UNAND     1-2 (Unand berhak merebut peringkat
ketiga).

Pertandingan Final LPI  Hari ini :

Tingkat SMP
SMP 7 Pariaman  Vs SMP 1 Pasaman di Stadion GOR H. Agus Salim pukul 15.00 WIB.
SMP 3 Lubuk Basung Vs SMP 2 Batang Anai pukul 7.30 WIB di Stadion H. Agus Salim. (perebutan peringkat ketiga)

Membludak, Wisuda UNP Dua Hari

Padang Ekspres • Senin, 10/10/2011 12:15 WIB • (mg8)
Airtawar, Padek—Akibat terbatasnya kapasitas gelanggang olahraga (GOR) Universitas Negeri Padang (UNP), wisuda periode 92 tahun ajaran 2011-2012 digelar dua hari, Sabtu dan Minggu (8-9/10). Menurut Kepala Humas UNP, Amril Amir keputusan itu diambil mengingat membludaknya jumlah mahasiswa yang menamatkan pendidikan di UNP tahun ini.

”Kalau dilaksanakan sehari saja, tentu akan menimbulkan kemacetan total di sekitar UNP, makanya dilaksanakan dua hari,” katanya. Dia menyebut periode wisuda kali ini memang yang terbanyak sepanjang sejarah UNP.

Total dari tujuh fakultas, dan pascasarjana, UNP mewisuda sebanyak 3.912 wisudawan. Sepertiganya atau sebanyak 1.132 wisudawan berasal dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), dan sisanya dari enam fakultas lainnya dan pascasarjana.

Sebanyak 2.918 wisudawan menamatkan jenjang strata satu (S1) sarjana pendidikan dan 428 wisudawan meraih sarjana dari program non kependidikan. Untuk strata dua (S2) diwisuda sebanyak 257 orang, 43 wisudawan menamatkan program Magister Manajemen (MM) dan 13 orang dari program Magister Ekonomi (ME). Program doktor (S3) sendiri mewisuda sebanyak lima orang tamatan.

Pada pelaksanaan pertama Sabtu (8/10) diwisuda sekitar 2000 orang tamatan dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ekonomi (FE), dan Pascasarjana. Sementara Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Alam (FMIPA) baru dilaksanakan kemarin (9/10).

Untuk pelaksanaan wisuda tahun depan, Amril menyebut bisa jadi dilaksanakan empat periode. “Tahun ini kan tiga kali periode wisuda. Itu tujuannya agar dalam setiap periode wisuda tidak sampai membludak,” ujar dosen Bahasa Indonesia itu. (mg8)

Kamis, 26 Mei 2011

INFO KAMPUS: Kalender Akademik UNP 2011/2012


INFO KAMPUS: Kalender Akademik UNP 2011/2012
INFO KAMPUS: Kalender Akademik UNP 2011/2012:
Lampiran : Surat Keputusan Rektor Universitas Negeri Padang
Nomor : 75. A/ UN35/AK/ 2011
Tanggal : 11 April 2011
Tentang : Kalender Akademik Universitas Negeri Padang
1. Pra pendaftaran /Semester Ganjil /Semester Genap
a. Entri nilai portal akademik online /20 Juni- 3 Juli 2011 /19-31 Des 2011
b. Pengelolaan nilai dan penyusunan
laporan hasil studi (LHS) online /4-8 Juli 2011 /2-6 Januari 2012
c. Mulai pengaksesan LHS /11 Juli 2011 /7 Januari 2012
d. Pembayaran SPP mahasiswa
lama online /13 Juni-23 Juli 2011 /19 Des 2011-10 Feb2012
e. Pembayaran SPP
Mahasiswa baru (2011) online /1-13 Juli 2011
2. Pendaftaran
a. Pendaftaran ulang mahasiswa lama /18-23 Juli 2011 /9-14 Januari 2012
b. Pendaftaran ulang mahasiswa baru /5-13 Juli 2011 /16-21 Januari 2012
Reguler 2011 (KRS online)
c. Pendaftaran ulang mahasiswa baru /25-30 Juli 2011
Reguler Mandiri (KRS online)
d. Perubahan rencana studi online /22-27 Agustus 2011 /20-25 Februari 2012
e. Pengurusan surat cuti kuliah /13 Juli-23 Sept 2011 /1-29 Februari 2012
3. Pengenalan kehidupan kampus /10-12  Agustus 2011 bagi mahasiswa baru
4. Masa Perkuliahan
a. Kuliah tatap muka /15 Agust-3 Des 2011 /23 Jan-26 Juni 2012
b. Ujian tengah semester /10-15 Oktober 2011 /26-31 Maret 2012
c. Minggu tenang ujian semester   /5-10 Desember 2012 /28 Mei-2 Juni 2012
d. Ujian akhir semester /11-24 Des 2011 /4-16 Juni 2012
e. Semester pendek /21 Juni-13 Agst 2011 /18 Juni-20 Juli 2012
f. Penyerahan nilai semester pendek /16 dan 18 Agst 2011
5. Pengelolaan Wisuda
1. Periode I dan II
a. Pendaftaran wisuda online /1-6 Agus 2011 /9-14 Januari 2012
b. Penyerahan paket wisudawan /9-16 Agustus 2011 /16-28 Januari 2010
c. Penyelesaian transkrip nilai /18-27 Agustus 2011 /1-14 Februari 2012
calon wisudawan
d. Penyelesaian ijazah wisudawan /6-17 September 2011 /15-24 Februari 2012
e. Upacara wisuda /24 September 2011 /2 Maret 2012
2. Periode III
a. Pengembalian paket wisudawan /1-5 Mei 2012
b. Penyerahan paket wisudawan /7-11 Mei 2012
c. Penyelesaian transkrip nilai /14-18 Mei 2012
calon wisudawan
d. Penyelesaian ijazah wisudawan /14-25 Mei 2012
e. Upacara wisuda /2 Juni 2012
3. PL Kependidikan /Juli- Desember 2011 /Januari-Juni 2012
4. Kuliah Kerja Nyata /Juli-Agustus 2011
Sumber: BAAK UNP

UNP Wisuda 2.878 Lulusan

Padang Ekspres • Senin, 21/03/2011 09:18 WIB • (ldy) • 124 klik
“Mereka yang sudah siap untuk mengikuti wisuda tidak perlu menunggu lama. Kami menampung mahasiswa yang berkemungkinan tidak bisa wisuda, Maret. Jika menunggu Oktober, terlalu lama. Sementara penerimaan CPNS di sejumlah instansi biasanya September,” ujar Rektor UNP, Z Mawardi Efendi usai acara wisuda.

Rektor berharap, lulusan UNP mempunyai tanggungjawab untuk ikut serta membesarkan masyarakat dan bangsa. “Dunia pendidikan saat ini, menghadapi dua tugas pokok. Yakni membentuk peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berharkat dan bermartabat manusia, ber-Bhineka Tunggal Ika serta kukuh berjiwa Pancasila,” ulasnya.

Mawardi menegaskan hingga saat ini sudah banyak lulusan UNP yang menduduki posisi strategis. Mulai jajaran birokrasi (pemerintahan), BUMN dan BUMD, baik di tingkat pusat maupun daerah.

“Bahkan, dari mereka banyak yang menjalin komunikasi dan kerja sama dengan almamaternya sehingga terjalin ikatan sillaturahmi yang erat antara kedua belah pihak,” tuturnya.

Sejalan dengan itu, Mawardi juga mengharapkan peningkatan profesional guru dan mutu pendidikan. UNP tengah mempersiapkan usulan untuk membuka program pendidikan prajabatan. Ini berarti, untuk menyiapkan guru profesional akan dibuka program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Program PPG inilah yang mempersiapkan calon guru profesional untuk diangkat menjadi guru pada satuan-satuan pendidikan dasar dan menengah nantinya.

“Lulusan program PPG ini nantinya akan langsung diberikan sertifikat pendidik dalam bidang studinya. Tamatan PPG itu bila ditugasi menjadi guru nantinya tidak perlu lagi disertifikasi melalui model portofolio,” tambahnya.

Sejak keluarnya aturan sertifikasi, jelas Mawardi, sudah ribuan guru telah disertifikasi. Namun dalam kenyataannya, jauh lebih banyak lagi jumlah mereka yang belum atau masih menunggu giliran untuk disertifikasi. “Target kita, tahun 2014 seluruh guru di Sumbar sudah disertifikasi,” ujarnya.

Saat ini, UNP lebih memfokuskan pelayanan unggul, menggunakan IT di serta menargetkan seluruh dosen UNP bergelar paling rendah S2. “Sekarang, 70 persen dosen UNP sudah bergelar S2 dan S3,” tukasnya. (ldy)

Selasa, 10 Mei 2011

Tahun 2011 UNP Terima 6.453 Mahasiswa Baru

Senin, 09 Mei 2011 | 09:23:00 WIB
Menerima
Menerima: Universitas Negeri Padang (UNP) menerima 6.453 mahasiswa baru dari berbagai jalur seleksi 
Untuk tahun 2011 Universitas Negeri Padang (UNP) menerima 6.453 mahasiswa baru dari berbagai jalur seleksi, seperti Jalur  Undangan/PMDK (588), Bidik Misi (500), SNMPTN (1.827), Jalur Prestasi(511) , Seleksi Sendiri DIII (260) dan Reguler Mandiri (2.767).
Jalur Undangan dan Bidik Misi pendaftarannya dilakukan secara online melalui situs http://www.snmptn.ac.id, bagi calon mahasiswa yang memilih UNP, pihak penyelenggara SNMPTN akan memberikan data-data calon mahasiswa,dan penyeleksian dilakukan oleh UNP. Penerimaan melalui Jalur Prestasi khusus bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Olahraga (FIK) dan Jurusan Seni Rupa. "ini khusus calon-calon mahasiswa yang memiliki kemampuan seni dan olah raga" Jelas Drs. Ahmad Hamdani, MM Kepala BAAK UNP di kantornya, Senin (9/5).
Penerimaan melalui Seleksi Sendiri dilakukan bagi calon mahasiswa DIII seperti yang ada di Fakultas Teknik (FT), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Ekonomi (FE). Reguler Mandiri dilaksanakan setelah SNMPTN selesai yang pendaftarannya dimulai pada tanggal 6 Juni-14 Juli 2011. Salim

Senin, 09 Mei 2011

INFO KAMPUS

INFO KAMPUS
Senin, 09 Mei 2011 | 15:07:00 WIB
Info Kampus
Info Kampus: Informasi penerimaan mahasiswa baru tahun 2011
1. Pengumuman hasil seleksi mahasiswa SNMPTN undangan (PMDK) tanggal 18 Mei 2011
2. Ujian SNMPTN tanggal 30 Mei dan 1 Juni 2011
3. Pengumuman hasil seleksi SNMPTN tanggal 30 Juni 2011
4. Registrasi mahasiswa baru reguler tanggal 5 s.d 13 Juli 2011
5. Pendaftaran calon mahasiswa transfer tanggal 1 s.d 30 Juni 2011
6. Pendaftaran calon mahasiswa baru Reguler Mandiri (RM) tanggal 6 Juni s.d 14 Juli 2011
7. Ujian masuk RM tanggal 16 Juli 2011
8. Registrasi mahasiswa baru RM tanggal 25 s.d 30 Junli 2011
9. Registrasi mahasiswa baru transfer tanggal 3 s.d 6 Agustus 2011
10. Kegiatan PKMB tanggal 10 s.d 12 Agustus 2011
11. Awal perkuliahaan semester Juli-Desember 2011 tanggal 15 Agustus 2011-05-09
Sumber: BAAK UNP

Keteguhan Dalam Memimpin

Selasa, 08 Maret 2011 | 15:00:00 WIB
Prof. Dr. Syamsul Amar B, MS.
Prof. Dr. Syamsul Amar B, MS.: Dekan Fakultas Ekonomi UNP
Cerdas, tegas, dan wibawa. Itulah yang tergambar dari sosok Prof. Dr. Syamsul Amar B, MS. Tak terlalu berlebihan rasanya ungkapan tersebut ditujukan kepada Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Padang ini. Sejak dipercaya menjadi pimpinan fakultas lima tahun yang lalu, sudah banyak perubahan yang dicapai oleh FE hingga saat ini. Berawal dari sebuah jurusan yang berada di bawah Fakultas Ilmu Sosial, namun kini menjadi fakultas yang memiliki empat program studi dan mampu berdaya saing.
    Tak hanya itu, di bawah kepemimpinannya pun FE memiliki Program Pascasarjana (S2) untuk Bidang Studi Ekonomi Pembangunan dan Manajemen. Juga tak ketinggalan, kehadiran Program Dual Degree Manajemen, sebuah program kerjasama UNP dengan Universitas Utara Malaysia khusus untuk mahasiswa Program Studi Manajemen S1. Tak puas dengan pencapaian itu, pada tahun 2008, FE sudah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 dan tahun 2010, FE menerapkan lagi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.
    Kaya akan ide-ide cemerlang juga menjadi poin positif yang ada dalam diri seorang pakar ekonomi ini. Tak salah lagi kalau ia menjadi panutan tak hanya bagi kalangan mahasiswa tetapi juga para karyawan dan staf pengajar FE UNP. “Beliau sosok yang patut jadi panutan dan berkarisma” kata Rahma, mahasiswa Jurusan Ekonomi.
    Pengalaman mengajar lebih dari 25 tahun dan pengetahuan yang dimiliknya menjadikan ia salah seorang yang disegani di kalangan civitas akademika UNP. Berpegang pada tanggung jawab dan perhatian penuh terhadap pekerjaan menjadikan kesuksesan datang dengan sendirinya. Perhatian penuh terhadap pekerjaan sudah dilakukannya ketika ia masih sekolah. Dengan bercita-cita untuk menjadi dosen, menjadikannya terus berusaha dan belajar keras dalam meraih masa depan. “Kita harus terus berusaha hingga peluang mungkin untuk dicapai” ungkapnya.   
    Keinginan teguh dalam mencapai cita-cita, ia terapkan dalam memimpin FE. Menjadi sebuah fakultas yang mampu bersaing di dunia pendidikan dan menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing di tingkat nasional dan internasional menjadi keinginan yang harus ia capai. Keinginan itu pun ia tuangkan dalam visi FE UNP yang berbunyi: Fakultas Ekonomi yang berkualtias dan berdaya saing sesuai dengan tuntutan otonomi daerah dan globalisasi.
    Selain menjalankan tugas sebagai Dekan FE, pria yang pernah menjadi guru SMP ini juga tetap aktif mengajar di Program Magister Manajemen UNP dan aktif di berbagai organisasi dan profesi lainnya. Hasil karyanya pun telah banyak beredar di tengah-tengah masyarakat, seperti halnya buku, artikel pada jurnal ilmiah dan berbagai jenis penelitian lainnya.
    Sosok pria kelahiran 21 Oktober 1957 yang juga pernah menjadi dewan juri UKM Awards Semen Padang ini mengaku keberhasilan yang diperoleh kini bukan hanya dari diri sendiri, melainkan juga berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak. Satu hal yang tidak pernah ia lupakan adalah selalu menjaga hubungan baik dengan orang lain. Baginya, bantuan yang diberikan orang lain telah turut mengantarkannya menjadi seperti sekarang ini. “Sangat tidak mungkin untuk mencapai keberhasilan tanpa bantuan orang lain”, ujarnya. 

UNP Anugerahi Mendagri Doktor Honoris Causa

Selasa, 03 Mei 2011 | 02:07:00 WIB
UNP Anugerahi Mendagri Doktor Honoris Causa
UNP Anugerahi Mendagri Doktor Honoris Causa:
Kinerja Pelayanan Sektor Pendidikan Dalam Perspektif Kebijakan Publik Pemerintahan (Public Policy Governance) menjadi judul orasi Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, S.H, M.M., saat acara penganugerahan gelar doktor kehormatan dalam Ilmu Pendidikan Bidang Kebijakan Publik. Wajah putra kelahiran Solok, 9 November 1957 ini tampak sumringah ketika Rektor UNP Prof. Dr. Z. Mawardi Effendi, M.Pd., mengalungkan medali dan  memberikan piagam. Gelar doktor kehormatan ini diserahkan dalam rapat Senat Terbuka di GOR UNP, Jumat (18/3). Dalam orasinya, Gamawan  menjelaskan tiga hal paling pokok sebagai landasan pemikiran ke depan  dalam meningkatkan Kinerja Pendidikan dalam Perspektif Pelayanan Publik dan Public Governance di Era Otonomi Daerah.
Pemberian gelar doktor kehormatan ini baru yang pertama kalinya diberikan UNP sejak berdiri pada tahun 1954. Menurut Rektor UNP, Prof. Dr. Z Mawardi Efendi, M.Pd., penganugerahan gelar diusulkan oleh tiga promotor yang juga merupakan guru besar UNP. Mereka adalah Prof. Dr. Mukhayar, M.Pd., Prof. Dr. Azwar Ananda, M.A., dan Prof. Dr. Syamsul Amar, M.S.
Selain pernah menyelesaikan Studi Magister Manajemen di UNP, gelar ini diberikan juga sebagai wujud penghormatan dan pengakuan atas kepemimpinan dan kontribusi Gamawan yang dinilai luar biasa terhadap bangsa Indonesia terutama di bidang pendidikan. “Penghargaan ini pantas untuk Gamawan,” ujar Rektor UNP, Jumat (18/3).
Acara penganugerahan ini dihadiri sekitar 500 undangan. Di antaranya, terlihat Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin, Gubernur Kep.Riau, Muhammad Sani, Mantan Gubernur Sumbar, Hasan Basri Durin, serta jajaran pemerintahan daerah Sumatera Barat.
 Dalam jumpa pers, Gamawan mengucapkan terima kasih kepada UNP yang telah menganugrahkan gelar kehormatan kepadanya. Gamawan juga mengungkapkan harapannya kepada UNP sebagai salah satu perguruan tinggi yang menghasilkan  para pendidik  untuk senantiasa berpihak dan konsisten dalam memajukan dunia pendidikan. “UNP sebagai lembaga pendidikan harus menjadi contoh terutama di Sumatera Barat Ini,” tutupnya

Sampah Sana, Sampah Sini

Menumpuk
Menumpuk: Dua orang mahasiswa sedang berbincang di dekat sampah yang menumpuk pada sebuah sumur tua di dekat lokal TG UNP, Selas (22/3). f/Yudhi  

UNP masih membutuhkan beberapa tempat pembuangan sampah di sekitar ruang perkuliahan.
Kesadaran mahasiswa untuk membuang sampah pada tempatnya juga dipertanyakan

Universitas Negeri Padang beberapa tahun terakhir mencanangkan slogan ‘UNP Kampus Intelektual dan Religius’. Secara religius, Islam sangat peduli dengan masalah kebersihan. Salah satu cara untuk menjaga kebersihan adalah dengan menyediakan tempat untuk membuang sampah yang cukup dan memadai. Sayangnya, kompleks ruang belajar Mata Kuliah Umum (MKU) UNP hanya memiliki dua buah tempat sampah. Tempat sampah berupa tong yang terbuat dari kayu dan dicat dengan warna biru itu terpusat di satu titik, di depan ruang belajar TB dan GL. Di salah satu sudut, tepatnya di depan musala dekat MKU juga terdapat sebuah bak sampah kecil dari rotan. Di ruangan GM dan sekeliling BAAK tidak ditemukan tempat sampah sama sekali. Untuk kompleks MKU yang merupakan salah satu pusat keramaian di UNP, dua buah tong sampah belumlah cukup. Buktinya, banyak sampah berserakan di sekitar MKU sore hari ketika mahasiswa selesai kuliah. Hal ini diakui oleh ketua BAAK UNP, Azhari Suwir, S.E. Menurutnya, di beberapa tempat sudah terjaga dengan baik namun di beberapa tempat lainnya sampah–sampah masih banyak bertebaran. “Terutama di lingkungan ruang kuliah MKU,” ujarnya, Senin (27/3).
Sedikitnya tempat untuk membuang sampah ini menjadi salah satu penyebab banyaknya titik-titik tumpukan sampah di lingkungan UNP. Seperti di belakang rektorat, jenis sampah yang bertumpuk kebanyakan berupa kertas-kertas tisu. Di samping musala MKU, berupa limbah rumah tangga.
Lain lagi yang terjadi di halaman gedung Fakultas Ilmu Pendidikan, terdapat tujuh hingga delapan tempat sampah. Tong-tong plastik berwarna hijau setinggi satu meter itu ditaruh di satu tempat. Sedangkan di depan ruangan jurusan juga terdapat tempat sampah berukuran lebih kecil. Namun sayangnya, sampah masih banyak yang bertebaran tong yang telah disediakan. Di lingkungan FMIPA, untuk tempat sampah umum disediakan sebuah bak besar yang terbuat terletak tak jauh dari perpustakaan pusat UNP. Untuk masing-masing ruangan juga disediakan tempat sampah alternatif yang terbuat dari kardus-kardus minuman.
Soal sampah yang bertebaran tidak hanya ada di halaman-halaman kampus UNP, tapi juga di dalam ruang belajar. Masih di kelas-kelas MKU, sore hari ketika mahasiswa telah selesai kuliah, berbagai jenis sampah berserakan di dalam kelas. Hal ini diungkapkan oleh Ilis, anak salah seorang cleaning service lokal MKU yang kebetulan tengah membersihkan salah satu ruang GL. Meskipun hanya sekali-sekali membersihkan ruang tempat kuliah itu, “sampah banyak bertebaran di kelas,” katanya, Jumat (8/4) sore itu. Jenis sampah yang seringkali ditemukan adalah sampah plastik makanan, botol minuman dan sampah-sampah kertas.
Lingkungan seperti ini dirasakan kurang kondusif untuk proses perkuliahan oleh Mahasiswa Sastra Inggris TM 2006, Lidya Oktoberia. Ia mengaku terganggu dengan sampah yang bertebaran di dalam kelas. “Apalagi sore hari, sampahnya tambah banyak,” keluh Lidya, Kamis (14/4). Akibatnya nyamuk juga banyak, lanjutnya. Ditambahkan oleh Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia TM 2010, Yolanda. Ia tidak menemukan tong sampah di sekitar ruang kuliah TB. “ Hanya petugas kebersihan yang ada kalau hari sudah sore,” ujarnya, Kamis (14/4).

Mereka Peduli akan Kebersihan

Lingkungan yang bersih menjadi perhatian penting bagi beberapa fakultas. Petugas kebersihan menjadi ‘pahlawan’ dalam mewujudkan kebersihan kampus

Sejak Fakultas Teknik (FT) UNP mendapatkan International Standard of Operation (ISO) 9001:2008 hampir tiga tahun lalu, pihak fakultas lebih gencar mensosialisasikan kepada mahasiswa untuk peduli lingkungan dan kebersihan lingkungan FT. Sosialisasi lebih diutamakan kepada mahasiswa yang baru masuk dan dilakukan saat pertemuan seperti pada Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru dan Krida. “Tidak hanya itu, di dalam ruang perkuliahan pun, dosen-dosen ikut mensosialisasikan kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini disampaikan Pembantu Dekan II FT, Dra. Rahmiati, M.Pd. Ia melanjutkan, Selasa (19/4)
Ketika memasuki FT akan terlihat tong-tong berwarna orange berjejer dengan jarak satu tong dengan yang lainnya sekitar 15 meter . Masing-masing tong sampah diberi penutup. Bahkan, untuk ruang kelas jurusan Kesejahteraan Keluarga disediakan tong sampah setiap meja. “Karena mahasiswa banyak menghasilkan limbah kain,” ujarnya.
Begitu juga halnya untuk kedisiplinan petugas kebersihan. Setiap petugas kebersihan harus memastikan kebersihan lingkungan. “kalau ada rumput yang agak panjang, langsung dipotong,” ujar Rahmiati. Hingga saat ini pihak FT mengangkat 8 delapan petugas kebersihan, dua di antaranya sudah dikeluarkan surat keputusan dan enam orang lainnya sengaja dikontrak. “Tiap jumat petugas melakukan gotong-royong bersama,” tambahnya. Tak ayal, untuk kebersihan saja pihak FT harus menghabiskan Rp 40 juta/tahun.
Hanya saja, ia menyayangkan kesadaran mahasiswa yang masih kurang untuk hal ini. “Masih banyak mahasiswa yang sembarangan membuang punting rokok,” jelasnya. Kedisiplinan ini pun berlaku untuk dosen. dosen pun berkewajiban untuk saling mengingatkan. “Bisa dilakukan sambil bergurau, tapi mengena.”
Ketika beberapa mahasiswa baru FT ditanya mengenai peraturan tentang menjaga kebersihan, mereka membenarkan hanya baru sebatas teguran yang diberikan oleh fakultas. “Jika satpam yang menegur, kadang-kadang ada yang disuruh meninggalkan area FT,” Ujar Nopi, Mahasiswa Teknik Elektronika TM 2010, rabu (30/3).
Tidak jauh berbeda dengan yang berlaku di Fakultas Ekonomi UNP. Kebersihan lingkungan menjadi hal poin yang kian diperhatikan. Selain meletakkan tong sampah yang berukuran besar di setiap lantai, Pihak Perlengkapan FE juga menyediakan tong sampah di setiap toilet. “Kecukupan tong sampah harus diperhatikan,” kata Kepala Sub Bagian Perlengkapan FE, Zamrud, Amd., Selasa (5/4). Tak hanya sampai di situ, pemasangan plang-plang yang berisi himbauan untuk menjaga kebersihan bagi seluruh civitas akademika juga semakin digalakkan. “Seperti halnya himbauan Buanglah Sampah pada Tempatnya dan Dilarang Menginjak Rumput.”
Hingga sekarang ini, FE baru mempunyai lima orang petugas kebersihan yang setiap mereka berkewajiban untuk menjaga kebersihan kampus. “Satu orang mempunyai tugas masing-masing.” Begitu juga halnya untuk kebersihan setiap lantai yang ada digedung FE. Setiap lantai juga dikelola oleh satu orang petugas kebersihan. Jadwal pelaksanaan tugas untuk masing-masing petugas kebersihan dibagi dalam tiga shift. Shift pertama dimulai pukul 08.00 pagi, kemudian dilanjutkan pukul 10.00 dan kembali membersihkan lingkungan kampus pukul 16.00 sore.

Dosen pun Merasakan Hal yang Sama 

Tidak hanya mahasiswa, minimnya jumlah tong sampah juga diakui oleh beberapa orang dosen UNP. Sulaiman, S.Pd.I misalnya. Dosen yang mengajar mata kuliah Agama Islam ini mengatakan ketersediaan tempat untuk membuang sampah bagi civitas akademika masih perlu ditambah. Suatu kali ia pernah merasa kesulitan menemukan tong sampah. Alhasil, ia harus membawa sampah itu ke ruang MKU, karena di situ terdapat tempat sampah. “Beberapa kali ingin buang sampah, saya merasa cukup kesulitan,” ungkapnya, Senin (18/4). Perkara sampah, ia melanjutkan, memang masalah yang perlu diperhatikan oleh kita bersama.
Ia juga mengeluhkan, banyaknya tumpukan sampah di samping ruang MKU merusak pemandangan. Ia bersama beberapa rekan lainnya sudah mencoba membersihkan dan membakarnya. “Tapi, besoknya sudah bertumpuk lagi” tambahnya lagi. Ia juga menyadari, di sana juga belum terpasang plang dilarang membuang sampah, hingga masih banyak juga yang membuang sampah disitu.
Dosen Biologi FMIPA, Drs. Ristiono, M.Pd., mempunyai tanggapan yang tidak jauh berbeda. Tidak terkendalinya penyebaran sampah di UNP, menurutnya, kadang disebabkan oleh petugas kebersihan yang hanya melakukan tugas pada jam-jam yang telah ditetapkan, misalnya pagi hari. Setelah itu, mereka tidak lagi mementingkan kebersihan. Padahal, menjelang siang, sampah kembali bertebaran. “Tapi, kita juga tidak dapat menyalahkan petugas kebersihan sepenuhnya,” tukas Ristiono, Jumat (1/6). Rendahnya kesadaran mahasiswa untuk menjaga kebersihan juga menjadi penyebab. “Kebiasaan mahasiswa itu membuang sampah di tempat mereka berdiri,” katanya.
Untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa akan kebersihan, ia berpendapat, dosen juga berperan dengan memberikan pesan-pesan di sela-sela perkuliahan. Di samping itu, kata Ristiono, sebaiknya mata kuliah wawasan lingkungan kembali diwajibkan kepada semua mahasiswa agar mahasiswa lebih memahami pentingnya kebersihan. “Dulu, mata kuliah itu wajib, tapi, sekarang hanya beberapa jurusan saja yang mewajibkan.” Ujarnya.

Menanti Dana untuk Mushala FBSS

Musala
Musala: Pembangunan Musala FBS kembali dilanjutkan setelah beberapa minggu sempat berhenti karena terkendala dana. Pembangunan kali ini lebih difokuskan untuk pembangunan tempat wudu dan pemasangan keramik, Senin (18/3). f/Yesi 
Kejelasan pembangunan mushala baru Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) yang belum mencapai tahap penyelesaian ini masih dipertanyakan. Mushala yang seharusnya disediakan sebagai fasilitas ibadah bagi mahasiswa sempat berubah menjadi ruang perkuliahan. Hal ini dibenarkan oleh Alex, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris TM 2008 sekaligus sebagai penjaga mushala FBS. “Mushala itu kini dipakai mahasiswa Jurusan Seni Rupa dan Bahasa Indonesia” ujarnya ketika ditemui, Senin (14/3). Selaku penjaga mushala disana, Alex mendapatkan informasi dari pihak fakultas bahwa pembangunan mushala tersebut sebelumnya ditargetkan selesai pada tahun 2010 lalu, namun karena terkendala oleh dana maka sampai saat ini pembangunan mushala belum bisa terealisasikan.
Beralihnya fungsi mushala sebagai tempat ibadah juga dibenarkan oleh mahasiswa Jurusan Seni Rupa, Doni TM 2006. Menurut Doni, sudah setahun lebih mushala yang sedang dalam proses pembangunan digunakan sebagai ruang kuliah oleh mahasiswa seni rupa. “Karena seni rupa memiliki keterbatasan untuk ruang kuliah,” ungkapnya.
Setelah diklarifikasi mengenai kejelasan pembangunan mushala kepada  Dekan FBS Drs. Yusron Wikarya, M.Pd., ia menjelaskan bahwa terkendalanya pembangunan mushala dikarenakan adanya keterbatasan dana. Beliau membenarkan bahwa mushala tersebut sempat dijadikan sebagai ruangan kuliah karena keterbatasan lokal, namun untuk semester ini tidak lagi digunakan sebagai lokal kuliah karena lantai tiga gedung FBS sudah bisa dipakai. Menurutnya dana pembangunan untuk mushala tidak termasuk dalam anggaran APBN.  Pihak kampus pun memang tidak diperbolehkan mengajukan permohonan bantuan untuk membangun mushala sehingga harus berusaha mencari dana atau sumbangan secara mandiri untuk melanjutkan pembangunan mushala tersebut.
Baru-baru ini FBS menerima bantuan dana dari pihak kedutaan besar Malaysia sebesar 60 juta yang akan digunakan untuk kelanjutan pembangunan mushala. Yusron mengatakan sebulan yang lalu dalam sebuah acara yang diadakan di Fakultas Ekonomi, pihak kedutaan besar Malaysia bersedia memberikan sumbangan untuk pembangunan mushala.  Ditambah lagi mantan Dekan FBS, Prof. Dr. Rusdi Thaib saat ini menjadi tim teknis atase di Kedutaan Besar  Indonesia untuk Malaysia. “Sehingga proses permohonan sumbangan bisa lebih mudah dilakukan,” ujarnya, Senin (11/4).
Saat ditanya kapan pembangunan mushala akan rampung, Yusron mengatakan tak bisa dipastikan. Hal ini di karenakan bantuan dana sebesar 60 juta diprioritaskan untuk membangun tempat wudu dan memasang keramik lantai  mushala. Karena keterbatasan dana sehingga pembangunannya dilakukan secara bertahap. “Saya berharap adanya perhatian dari pihak-pihak lain untuk menyumbangkan dana bagi kelanjutan proses pembangunan mushala FBS” tutupnya.

UNP, Ohio University, dan UKM Jajaki Kerja Sama

PADANG - Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang (FIK UNP) menjajaki kerja sama dengan Ohio State University, Amerika, dan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) lulusan fakultas itu. Dekan RK UNP, Dr H Syahrial Bakhtiar, MPd mengatakan penjajakan dengan dua universitas tersebut sudah diperbincangkan saat Seminar Olahraga Internasional 15-16 Maret 2011.
Dia menuturkan, kerja sama dengan Ohio State University dijajaki dalam bentuk konsultasi kurikulum, sedangkan dengan UKM, pihak kampus negeri jiran itu menawarkan program kerja sama dual degree, lulusan RK UNP dapat diakui juga di Faculty of Sport Sience UKM dan sebaliknya, di antaranya melalui penukaran mahasiswa.
Seperti diberitakan Antara, Syahrial mengatakan, UNP juga telah meningkatkan infrastruktur RK seperti pembangunan kolam renang dan kelengkapan alat laboratorium. Namun, di sisi lain, perlu kerja sama yang menguntungkan dengan perguruan tinggi luar negeri agar tantangan globalisasi dapat diantisipasi.

Transformasi FE UNP Menuju Fakultas Unggul & Berdaya Saing Dalam Prespektif Mahasiswa



gedung laboratorium terpadu ilmu ekonomi fe unp


Tepat pada tanggal 26 Februari 2011 menjadi hari yang bersejarah bagi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Kenapa tidak, pada hari itu diresmikannya Gedung Laboratorium terpadu FE UNP dalam rangka Dies Natalis ke 6 FE UNP oleh Dirjen Dikti Kemendiknas yang dihadiri oleh Wakil Gubernur SUMBAR, Dekan FE se Indonesia & Undangan penting lainnya. Rangkaian acara dikemas selama 2 hari ini seperti Malam ramah tamah dengan Wakil Gubernur SUMBAR serta diskusi tentang “Profil Pembangunan Daerah Sumatera Barat”, Seminar Nasional “FE; Tantangan & Harapan” diisi oleh Keynote Speech, Prof Dr. Djoko Sangtoso (Dirjen DIKTI Kemendiknas), dan pembicara seperti Prof. Dr. Eduardus Tandelilin, MBA (Dosen FEB UGM-Mejelis BAN PT), Prof. Dr. Ernie Trisnawati Sule (Dekan FE UNPAD-Ketua AFEI), Dr. Romeo Rissal (Pimpinan BI Padang), & Prof Dr. Agus Irianto (Dosen FE UNP). Rangkaian acara terakhir ditutup dengan Malam kesenian yang menampilkan seni budaya Minangkabau.
Sebagai bagian dari civitas akademika FE UNP merasa bangga & bersyukur atas diresmikannya Gedung baru FE UNP & Rangkaian acara yang membuka wawasan & pencitraan FE UNP di Indonesia. Tema seminar begitu menarik perhatian saya sebagai salah satu stakeholder pembangunan FE UNP karna pembangunan kemajuan FE UNP tak pernah lepas dari andil SDM, yakninya Mahasiswanya sendiri. Pada akhir tahun 2010 kemaren, saya telah meluncurkan sebuah buku yang berjudul “Catatan Mahasiswa : Transformasi UNP Menuju Universitas Unggul & Berdaya Saing” yang diterbitkan oleh UNP Press dan didukung penuh oleh Rektor UNP & BEM UNP 2010. Buku ini berisikan catatan saya terhadap kilas balik UNP, Analisis SWOT UNP, & Arah pengembangan UNP Menuju Universitas unggul & berdaya saing. Pada kali ini, izinkan saya membagi pikiran & wawasan saya terhadap fakultas yang telah membesarkan saya, karena saya merasa ada yang kurang pada saat apresiasi & pikiran mahasiswa tidak diikutserkan dalam input kemajuan fakultas ini.
Fakultas Ekonomi UNP merupakan fakultas termuda yang berdiri sendiri dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS) sejak tahun 2005. Pada sejak tahun 2005, fakultas ini mulai berbenah dan melakukan transformasi yang begitu cepat & mengesankan. Mulai dari pembenahan structural organisasi fakultas, akademik & fasilitas perkuliahan. Sejauh ini dari pengamatan saya, kemajuan Fakultas ini telah mendapatkan sertifikasi ISO 9000:2001 untuk bidang manajemen & pelayanan terbaik, mempunyai program dual degree untuk S1 Manajemen dengan UUM, Fakultas yang memiliki Program Magister Manajemen & Ilmu Ekonomi, sekarang malahan telah mempunyai program Doktor kerjasama dengan Universitas Padjajaran. Terakhir, fakultas ini telah meresmikan Gedung Laboratorium Terpadu FE UNP.
Namun, secara sadar ataupun tidak kita sadari ada beberapa hal dari catatan saya yang mesti jadi catatan bagi fakultas untuk dapat jadi perhatian. Catatan ini saya coba diuraikan secara garis besar & beberapa upaya solusi yang saya tawarkan. Catatan saya ini sangat jauh dari uraian teknis pengembangan perguruan tinggi namun bagian terkecil yang akan melengkapi bagian tembok-tembok arah pembangunan FE UNP kedepan. Untuk itu saya coba memilahnya menjadi 2 bagian, pertama untuk catatan bagi pihak fakultas dan kedua untuk mahasiswa & organisasi mahasiswa FE UNP.
Catatan untuk pihak fakultas ini, Pertama, Membangun budaya kekeluargaan bagi civitas akademika FE UNP, suatu pesan yang sederhana namun sarat makna, “keluarga” bagi saya bearti suatu ikatan hati antar civitas akademika FE UNP dalam berhubungan & kepemilikan kita untuk memajukan fakultas ini. Ikatan hati yang tak hanya seremonial belaka dari kegiatan peringatan hari besar islam & nasional & ikatan hati yang harus terganjal oleh birokrasi apalagi persaiangan akan jabatan namun ikatan hati yang tampak dalam keseharian dalam beraktivitas antara pimpinan, dosen, pegawai & mahasiswanya. Saling menyapa, menghormati, menghargai, ruang diskusi, & kehangatan sehendaknya ada diantara kita di fakultas ini. Agar terbangun rasa kepemilikan yang akan membawa kita dalam satu persepsi & tekad untuk memajukan fakultas ini. Dan akhirnya kita semua berkata, “Karna Kami Adalah Keluarga Besar Fakultas Ekonomi”.
Kedua, arah pengembangan FE UNP kedepan yang terukur, sistematis & berdaya saing. Hasil capaian FE UNP sejauh ini sangat mengesankan namun perlu peningkatan di segala bidang agar dapat mewujudkan Fakultas yang unggul & berdaya saing. Saya tertarik dengan penjelasan Bapak Romeo Rissal (Pimpinan BI Padang) untuk setiap fakultas ekonomi untuk memiliki Branding, yakninya kekhasan ataupun focus pengembangan keilmuan yang dimilikinya ataupun pesan Bapak Prof Dr. Djoko Santoso (Dirjen DIKTI), “seharusnya FE UNP focus pada “core”-nya sebagai kampus pendidikan yakninya membuka program magister pendidikan ekonomi”. Sehendaknya kedepan FE UNP memiliki arahan pengembangan yang terukur & sistematis.
Ketiga, Go Green Lifestyle, sebuah gerakan social bagi civitas akademika FE UNP untuk “Gaya Hidup Hijau”, bearti untuk dapat beraktivitas yang selaras dengan lingkungan hidup dan menjaga kebersihan, ketenangan & kelestarian fasilitas-fasilitas di FE UNP. Seperti, membuang sampah pada tempatnya, parkir kendaraan pada tempatnya, pemakaian air & listrik pada waktunya, & menjaga ketenangan juga kelestarian perlengkapan-perlengkapan perkuliahan kita.
Catatan untuk mahasiswa & organiasasi mahasiswa FE UNP, Pertama, membangun budaya akademik (membaca, menulis & berdiskusi) mahasiswa & Kewirausahaan. Budaya, bearti suatu kebiasaan yang terus menerus dilakukan yang menjadi tradisi yang melekat oleh seseorang atau masyarakat. Begitu pulalah, budaya akademik (membaca,menulis & berdiskusi) tak akan muncul begitu saja & melekat pada mahasiswa kalau hanya ditumbuhkan didalam kelas saja. Karna dalam pengamatan saya & menjadi rahasia umum, budaya akademik yang dilahirkan di dalam kelas, sarat dengan tekanan perkuliahan & tipuan belaka. Beban akademik begitu banyak membuat mereka menghalalkan segala cara dalam mengerjakan tugas, bertanya di dalam kelas karna akan dapat nilai plus & menulis karya tulis asal jadi itupun dari kutipan karya orang lain. Namun tidak dapat kita pungkiri dunia perkuliahan menjadi bagian dari proses memunculkan budaya akademik dikalangan mahasiswa.
Budaya akademik akan tampak dari keseharian rekan-rekan mahasiswa di luar perkuliahan mereka, apakah mereka masih terbiasa mendiskusikan perkembangan ekonomi terkini??? Apakah mereka mengikuti lomba-lomba karya tulis, seperti LKTI, PKM & lainnya?? Berapakah buku bacaan mereka setiap hari ataupun dalam satu bulan?? Semua jawabannya sudah dapat kita ketahui, yakni tak banyak mungkin 1 : 100 orang di fakultas kita. Oleh karena itu saya mengusulkan, fakultas berinisiatif untuk mengoptimalisasikan organisasi kemahasiswaan seperti HMPS yang focus mereka sebenarnya untuk keilmuan & BEM Fakultas untuk dapat mengembangan potensi mereka dalam pelatihan & perlombaan, terakhir membudayakan adanya kelompok-kelompok diskusi/kajian dikalangan mahasiswa FE UNP. Agar nantinya kapasitas mahasiswa & tamatan FE UNP memiliki kompetensi professional seperti Bapak Romeo Rissal (Pemimpin BI Padang) katakan dalam seminar nasional kemaren.
Kewirausahaan, sepenggal kata yang belakangan menjadi perhatian dunia pendidikan. Kenapa tidak, pengangguran terdidik di negeri ini sudah terlalu tinggi, apabila mahasiswa tidak dibekali secara dini. Di Fakultas yang concern terhadap ekonomi seharusnya menanamkan jiwa kewirausahan di kalangan mahasiswanya yang tak hanya sekedar pelengkap mata kuliah saja. Saya menyarankan FE UNP memiliki Entreprenuership Centre¸ sebagai wadah pembekalan, pameran produk wirausaha mahasiswa & pusat informasi dunia wirausaha bagi mahasiswa. Smoga kemandirian & menciptakan lapangan pekerjaan menjadi kata kunci dari tamatan FE UNP.
Kedua, Membangun Organisasi Mahasiswa FE UNP yang berdaulat & professional dalam menunjang kemajuan Fakultas Ekonomi. Pengembangan karakter mahasiswa yang siap di dunia kerja sangatlah penting. Dr. Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina & Tokoh Muda Indonesia) pernah mengatakan, “Bahwa IPK mahasiswa hanya mengantarkan mereka pada wawancara kerja, tapi karakter positif mahasiswa akan mengantarkannya pada masa depan”. Karakter positif ini seperti kepemimpinan, kejujuran, kemandirian, pengalaman, wawasan luas, public speaking, & best performance. Karakter positif tersebut tak akan sepenuhnya terbentuk di dunia perkuliahan namun di dunia organisasi mahasiswa lah menjadi ajang mereka belajar & mengembangan potensi diri mereka. Keberadaan ormawa FE UNP yang memiliki program kerja unggulan & berdaya saing akan meningkatkan citra FE UNP di perguruan tinggi di Indonesia.
Tidak dapat kita pungkiri, selama 6 tahun perkembangan FE UNP, organisasi mahasiswa tidaklah menjadi perhatian utama dari arahan pengembangan FE UNP. Terlihat dari pergantian kepengurusan ormawa yang selalu bermasalah, secretariat ormawa FE yang tidak ada, & upaya-upaya sistemik yang melemahkan fungsi & aktivitas kemahasiswaan. Kita tak mencari siapa yang dipersalahkan & kenapa ini bisa terjadi. Namun, saya mencoba untuk memberikan saran untuk itu. Pertama, adanya inisiatif & tekad untuk menjadikan organiasasi mahasiswa menjadi salah satu arah pengembangan FE UNP kedepan oleh pimpinan fakultas. Inisiatif & tekad, itulah kata kunci dari saran saya pertama karena tanpa inisiatif & tekad dari pimpinan fakultas, ini hanya menjadi ceremonial belaka & menjadi pelengkap keberadaan fakultas. Kedua, pemenuhan kelengkapan fasilitas penunjang organisasi mahasiswa. Fasilitas menjadi salah satu pendukung aktivitas ormawa yang sangat penting, seperti secretariat, peralatan kantor & alat tulis. Ketiga, adanya system penilaian aktivitas kemahasiswaan. Sistem penilaian aktivitas kemahasiswaan merupakan usulan yang sebenarnya tak baru di kampus ini karena FT telah mempraktekkannya, dengan cara memberikan aturan kepada mahasiswa untuk dapat berperan serta dalam aktivitas ormawa dengan memberika poin yang nantinya menjadi syarat untuk wisuda.
Sekian catatan saya terhadap transformasi FE UNP menuju Fakultas Unggul & Berdaya Saing. Tak ada gading yang tak retak, catatan ini jaulah dari kesempurnaan, baik tata cara penulisan & arahan pengembangan FE UNP kedepan. Smoga bisa menjadi bahan masukan bagi pimpinan fakultas & civitas akademika untuk menjadi satu tekad untuk kemajuan FE UNP kedepan.
Hidup Mahasiswa... Demi Allah SWT... Untuk Almamater & Bangsa...!!

Tips Bikin Skripsi

TIPS BUAT YANG LAGI BIKIN SKRIPSI DAN TESIS

Skripsi atau tesis menjadi momok yang menakutkan. Menjadi mimpi buruk. Selalu hinggap di ingatan saat makan,
jalan-jalan, atau beraktivitas sehari-hari lainnya. Oleh karena itu begitu banyak para mahasiswa yang kedodoran dalam
penyelesaiannya, hingga berbulan-bulan, tak terasa biaya kuliah membengkak karena tetap harus bayar uang kuliah
ataupun ancaman drop out dari penyelenggara perkuliahan. Perlu diketahui
sampai saat ini masih ada teman saya yang belum juga menyelesaikan skripsinya sejak sama-sama masuk kampus di tahun
2000.
Apa daya, dengan sangat terpaksa, banyak dari mahasiswa tersebut menyewa jasa konsultan penulisan tugas akhir untuk
membantu mereka. Alhasil selain dana lebih yang harus dianggarkan untuk membayar fee, bantuan ini juga rawan dari masalah plagiat, serta tak lupa minimalis dalam
pertanggungjawaban di sidang komprehensif.
Ini semua hanya bertumpu pada kemalasan, tiadanya semangat di dada, dan tiadanya faktor pemicu untuk bergerak. Dan
tentunya seribu macam alasan lainnya.
So, pada kali ini ada yang harus saya tularkan kepada Anda semua tentang keberhasilan saya dalam menanggulangi
kemalasan yang mendarah daging. Terutama saat membuat tugas akhir kuliah kita berupa skripsi atau tesis. Karena
biasanya-dan sudah menjadi penyakit bagi masyarakat kita yang sedari kecil tidak pernah diajarkan untuk menuangkan
gagasan yang berada di otak kita dalam bentuk tulisan-mengarang menjadi pelajaran yang dibenci banyak siswa. Ia
adalah sesuatu yang menyulitkan tiada terperi, dulu hingga kini.
Mau bukti? saya tantang Anda untuk membuat satu paragraf yang terdiri dari empat kalimat tentang keadaan di sekitar
Anda dalam waktu lima menit. Dahi Anda akan mengerenyit, pikiran Anda akan berputar-putar mencari-cari kata demi kata
atau kalimat demi kalimat agar terbentuk satu paragraf, tersusun dengan pas dan sesuai dengan rasa bahasa. Bagi yang
sudah terbiasa, hal ini bukan sebuah kesulitan. Tapi bagi yang tidak biasa, ini akan memakan waktu lebih dari lima
menit. Saya pun sama dengan Anda.
Jadi bagaimana mungkin membuat skripsi atau tesis sedangkan untuk membuat satu paragraf saja susah. Sebenarnya satu
saja kuncinya: banyak latihan. Okelah saya sudah melenceng jauh dari keinginan saya untuk memberikan tips yang sesuai
judul di atas. Tapi setidaknya di saat kita sudah terbiasa menulis dan menuangkan gagasan di atas kertas (sekarang
bukan zamannya lagi) atau di layar komputer, ini akan sangat membantu sekali mempercepat masa penyelesaian penulisan
tersebut.
Jadi tips pertama adalah perbanyak latihan menulis.
Selanjutnya, agar kita segera bisa terpacu, coba berusaha untuk mengumpulkan teman-teman yang mempunyai problem sama.
Adakan pertemuan khusus membahas ini. Biasanya akan muncul gagasan baru, semangat baru, dan perencanaan baru secara
bersama-sama. Hal ini sukses dilakukan oleh salah seorang teman saya yang dapat mengumpulkan hingga kurang lebih
empat orang untuk bersama-sama membuat tesis.
Seringnya berkumpul, mencari data bersama-sama, hingga menulis pun bersama-sama mampu membuat mereka lulus pada tahun
yang sama. Saya pastikan bahwa tips yang kedua ini adalah: ajak teman
untuk bekerja sama.

Jika tips kedua ini tak bisa dilaksanakan karena ternyata tidak ada teman yang mau diajak bekerja sama atau
pergerakan teman kita terlalu lambat sedangkan kita sudah mempunyai semangat yang membara di dada, maka saya anjurkan
kepada Anda untuk langsung jalan sendiri saja. Tips ketiga ini adalah: jika engkau tidak menemukan teman, segera restart diri Anda.
Setelah itu, tips yang keempat adalah: jangan pernah terlewat satu hari
pun untuk tidak memikirkan skripsi/tesis
. Implementasi dari tips ini adalah dengan minimal sehari ada satu
jurnal atau referensi yang harus dibaca, mencari data ke perpustakaan dan sumber-sumber referensi lainnya. Jangan
berputus asa bahwa sehari itu Anda belum mampu membuat satu paragraf tertera dalam karya tulis Anda. Karena bagi
saya, dengan sedikit saja Anda sudah membaca atau setidaknya memikirkan skripsi/tesis, itu berarti Anda sudah punya
proggres yang baik. Sekali lagi: ciptakan progess sekecil apapun.
Tips kelima adalah mencari satu contoh skripsi/tesis sebagai rujukan
utama.
Hal ini sudah saya buktikan dengan sukses oleh saya. Saya mencari di internet dengan menggunakan
search engine terkemuka Goggle. Eureka…! Eureka…! Eureka…! Ketemu dan langsung saya cetak.
Karena bagi saya lebih enak membaca hardcopy dibandingkan dengan
memelototi layar komputer. Temuan itu dijadikan rujukan untuk bisa diketahui alur berpikirnya, cara penyajiannya,
metode-metode penulisannya dan masih banyak lagi yang lainnya.
Tips keenam: jalin hubungan baik dengan dosen pembimbing. Ini
sudah lazim dan kudu dilakukan oleh kita sebagai mahasiswa yang memang
lagi butuh kebijakan, saran, dan tentunya kemurahan sang dosen, lebih-lebih kalau dosennya langsung menyetujui
proposal penelitian ataupun karya lengkap kita. Ini yang patut disyukuri.
Tips ketujuh: struggle,
man!
Sekuat tenaga dah kita lakuin, kalo perlu jabanin ampe gak bisa tidur ngerjain skripsi/tesis. Semua ini memang butuh pengorbanan.
Main games, chating,
fordis harus dilupakan dulu agar fokus kita tidak pecah. Dan tentunya
agar kita punya waktu untuk memikirkan semua ini.
Yup, mungkin ini saja yang baru bisa saya sampaikan kepada Anda. Tujuh tips ini tidak akan berguna kalau Anda sendiri
tidak menyerahkan segala daya dan upaya kepada Allah Yang Mahakuat, karena sesungguhnya IA-lah yang membuat saya dan
Anda mampu melewati masa-masa sulit. Semoga kita tercerahkan.


Sepuluh bulan kuliah, setahun nganggur, dua bulan ngebut, selesai juga akhirnya. Saya bisa Anda pasti bisa.

PROSEDUR DAN PERSYARATAN PERKULIAHAN SEMESTER PENDEK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Sesuai Kalender Akademik Universitas Negeri Padang tahun 2010/2011 pada libur semester Januari – Juni
2011 dibuka perkuliahan Semester Pendek (SP) yang kegiatannya dilaksanakan mulai tanggal 27 Juni s.d 13
Agustus 2011 dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Perkuliahan Semester Pendek dilaksanakan satu kali dalam setahun, yaitu pada libur semester Januari –
Juni 2011
2. Pada prinsipnya perkuliahan semester pendek bertujuan untuk membantu mahasiswa mengatasi
keterlambatan menyelesaikan studi dan dapat dilaksanakan atas permintaan mahasiswa dengan
prosedur dan persyaratan sebagai berikut :
a. Sebelum kegiatan semester pendek dilaksanakan, jurusan/program studi mengelola secara kolektif
pelaksanaan perkuliahan semester pendek dengan diawali menyampaikan jadwal perkuliahan,
daftar nama mahasiswa dan bukti pembayaran SPP perkuliahan semestar pendek ke BAAK UNP
b. Pendaftaran dilaksanakan secara kolektif oleh petugas jurusan/program studi di kantor Subag
Registrasi dan Statistik BAAK
c. Besarnya SPP semester pendek per SKS Rp 50.000,‐ (Lima puluh ribu rupiah), dan dibayarkan
melalui Bank Nagari Cabang UNP
d. Lama perkuliahan semester pendek efektif 16 kali pertemuan tatap muka
e. Jumlah SKS maksimal 9 SKS
f. Jumlah mahasiswa untuk 1 (satu) kelas minimal 15 orang. Apabila jumlah mahasiswa untuk satu
kelas kurang dari 15 orang, perkuliahan masih bisa dilaksanakan dengan catatan besarnya
pembiayaan dengan perhitungan tetap 15 orang
g. Semua mata kuliah dapat diambil pada semester pendek, kecuali bagi mata kuliah yang ada
praktikumnya hanya dapat diambil oleh mahasiswa yang ingin memperbaiki nilai/mengulang.
3. Mahasiswa yang boleh mengikuti semester pendek ialah mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan
minimal dua semester
4. Setelah ujian selesai, jurusan/program studi mengirimkan nilai semester pendek ke Sub Bagian
Registrasi dan Statistik BAAK dan selanjutnya diteruskan ke Puskom untuk diproses lebih lanjut
5. Dalam pemberian nilai semester pendek tidak dibenarkan Nilai BL atau Nilai Kosong (Tidak ada
komplain nilai)
6. Batas akhir penyerahan nilai semester pendek di kantor Sub Bagian Registrasi dan Statistik BAAK paling
lambat tanggal 16 Agustus 2011 untuk diproses lebih lanjut
7. Nilai semester pendek yang diserahkan setelah tanggal 16 Agustus 2011 tidak dapat diproses lagi.
8. Nilai semester pendek dapat diakses oleh mahasiswa pada tanggal 22 Agustus 2011 melalui Portal
Akademik Universitas Negeri Padang.

Sumber : BAAK UNP

TOP 100 ranking Universitas di Indonesia


      POSITION


WORLD RANK UNIVERSITY    SIZE  VISIBILITY  RICH FILES  SCHOLAR