Padang Ekspres • Senin, 21/03/2011 09:18 WIB • (ldy) • 124 klik
“Mereka yang sudah siap untuk mengikuti wisuda tidak perlu menunggu lama. Kami menampung mahasiswa yang berkemungkinan tidak bisa wisuda, Maret. Jika menunggu Oktober, terlalu lama. Sementara penerimaan CPNS di sejumlah instansi biasanya September,” ujar Rektor UNP, Z Mawardi Efendi usai acara wisuda.
Rektor berharap, lulusan UNP mempunyai tanggungjawab untuk ikut serta membesarkan masyarakat dan bangsa. “Dunia pendidikan saat ini, menghadapi dua tugas pokok. Yakni membentuk peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berharkat dan bermartabat manusia, ber-Bhineka Tunggal Ika serta kukuh berjiwa Pancasila,” ulasnya.
Mawardi menegaskan hingga saat ini sudah banyak lulusan UNP yang menduduki posisi strategis. Mulai jajaran birokrasi (pemerintahan), BUMN dan BUMD, baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Bahkan, dari mereka banyak yang menjalin komunikasi dan kerja sama dengan almamaternya sehingga terjalin ikatan sillaturahmi yang erat antara kedua belah pihak,” tuturnya.
Sejalan dengan itu, Mawardi juga mengharapkan peningkatan profesional guru dan mutu pendidikan. UNP tengah mempersiapkan usulan untuk membuka program pendidikan prajabatan. Ini berarti, untuk menyiapkan guru profesional akan dibuka program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Program PPG inilah yang mempersiapkan calon guru profesional untuk diangkat menjadi guru pada satuan-satuan pendidikan dasar dan menengah nantinya.
“Lulusan program PPG ini nantinya akan langsung diberikan sertifikat pendidik dalam bidang studinya. Tamatan PPG itu bila ditugasi menjadi guru nantinya tidak perlu lagi disertifikasi melalui model portofolio,” tambahnya.
Sejak keluarnya aturan sertifikasi, jelas Mawardi, sudah ribuan guru telah disertifikasi. Namun dalam kenyataannya, jauh lebih banyak lagi jumlah mereka yang belum atau masih menunggu giliran untuk disertifikasi. “Target kita, tahun 2014 seluruh guru di Sumbar sudah disertifikasi,” ujarnya.
Saat ini, UNP lebih memfokuskan pelayanan unggul, menggunakan IT di serta menargetkan seluruh dosen UNP bergelar paling rendah S2. “Sekarang, 70 persen dosen UNP sudah bergelar S2 dan S3,” tukasnya. (ldy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar