Senin, 09 Mei 2011

Gempa, Ancaman bagi Mahasiswa


Jumat, 03 Desember 2010 | 06:29:00 WIB
Shelter
Shelter: Puluhan warga kampus Universitas Negeri Padang (UNP) tengah terlihat menyelamatkan diri di lantai V Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNP sesaat setelah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 4,2 SR, Jumat (3/12). Lantai V FIP menjadi salah satu pilihan untuk evakuasi. Selain FIP, juga ada beberapa tempat evakuasi, di antaranya FE, Pustaka, bangunan Pasca, Gedung Micro teaching, dan Masjid. f/Salim     
Gempa bumi yang menguncang kota Padang yang terjadi 10.11 WIB dengan kekuatan 4,2 SR kedalaman 10 KM yang berjarak 7 KM dari kota Padang membuat masyarakat kampus Universitas Negeri Padang (UNP) panik. Kemacetan pun tidak dapat dihindari, terutama di gerbang utama UNP.
Masyarakat kampus berusaha untuk mencari tempat yang aman, salah satunya dengan menaiki bangunan-bangunan yang tinggi, untuk menghindari tsunami. Seperti yang dirasakan Muhammad Ilham, Mahasiswa Bimbingan Konseling TM 2008. Ilham menceritakan bahwa sebelum terjadi gempa bumi, dia sedang menunggu dosen di lantai tiga Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Selanjutnya Ilham langsung menuju shelter, lantai lima gedung FIP. Ia mengaku gedung FIP menjadi salah satu alternatif bagi mahasiswa kalau terjadi gempa yang berpotensi tsunami.  Sebagai sebuah tempat evakuasi, Ia mengharapkan pihak fakultas FIP tidak mengunci gedung. “Mestinya harus dibuka tiap hari,” usulnya Ilham, Jumat (3/12).
Di tempat yang sama, Prof. Dr. Firman, MS, Kons selaku Dekan FIP mengatakan shelter yang ada di FIP mampu menampung 500 mahasiswa. Selain FIP dan Fakultas Ekonomi yang baru memilik shelter, nantinya juga akan dibangun beberapa shelter, sebagai tempat evakuasi, di beberapa fakultas. “Pembangunan ini akan didanai Islamic Development Bank  (IDB),” Ujar Firman, Jumat (3/12) kepada Ganto. Salim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar